POSTED ON Khamis, Oktober 23, 2014 by Nuur Shahirah \\
Bismillah.



Satu masa dulu bila saya jatuh, mak selalu pesan " Sabar banyak-banyak." 
Teresak-esak dekat bahu mak sebelum balik kampus
Sampai hari ni saya susah sgt nak definisikan sabar tu macam mana

Bila saya refleksi diri saya
Renung balik apa yang dah saya lalui
Saya rasa nikmatnya yg Allah bagi tu dalam banyak cara

Satu situasi yang selalu terjadi pada diri saya
Bilamana saya terlalu selesa atau tenang mendapat sesuatu
Setiap kali tu Allah memang akan cuit punya
Tak banyak sikit pun jadi lah
Dah cukup buat rasa lost sekejap

Nak sabar ke nak buat macam mana ni
Saya pun taktahu nak bagi respons macam mana
Yang penting dalam hati tu Tuhan saja yang tahu

Bila kawan ada masalah ke apa ke
Satu ayat saya suka sebut "Sabar banyak-banyak ye."

Cliche betul rasa padahal diri sendiri nak sabar pun kadang terkial-kial
Nak cari asbab nak kena sabar ni pun payahnya 

Saya takda point nak sampaikan apa kat sini
Cumanya doakanlah saya diberikan kesabaran
Sampai bila-bila dan asbabnya hanya Allah
Sebab hanya Allah yang kekal

Allahumma afrigh 'alaina sobran. Allahumma yassir wa la tu'assir ya kareem rabbi tammim bilkheir.


#JourneyOfMyLife



Love,
Nuur
0750
Semenyih

Label:


1 comment(s)
POSTED ON Isnin, Oktober 20, 2014 by Nuur Shahirah \\
Bismillah

Currently, i am having my mid semester break for a weekend. So, of course i brought a lot of my assignments. That day when i was packing my bag, i was trying to count how many books to bring home. And it was such an awkward moment when i suddenly realized that " Oh no more books?". To be exact, my fifth semester brought me to such new world. I was exposed to research, journals and a lot of critical subjects. A new semester with new responsibility. This semester, i chose to drive in Nilai to go for my classes or anywhere else. It is also a huge responsibility because that is my mother's car. Honestly, the day i really decided to finish my license as soon as possible is because i do really dont want to rely on my friend or my family. My parents wont let me going home using the KTM ( because there is no KTM in Semenyih okay. :p), but for sure i got that feeling that i was a burden to them. I decided to finish my license and be a big girl. Haha. One more thing it will easier for me to go anywhere, other than my classes. This semester i got a supervisor to meet, meetings to attend, and so much more. Yeah, for now seriously i am looking forward for my future. I couldnt rely on my friend's car all the time. I need to be independent. My random thought today, yesterday and maybe for the next day is "Now, I must do my decision by myself, i have to be a matured woman, not girls anymore, i think."

I got a question regarding my future last three days ago if im not mistaken. It was an important question yet a quite hard to answer. To be ready or not is the second question. The first question is, am i sure? Everyday, after i lost before this i prayed for the best. Allah guided me till the day the question came out. We have been through half of the journey, and I am very thankful that now i know where i should rely on--Him. I always have a belief that Allah showed me something in everything happened in my daily life either it  happens to me or to anyone else. Believing that everything i got today is rezqi. Rezqi comes in any forms. It can be money, but also dont forget that being healthy, happy, everyday are also rezqi. The concept of rezqi from my understanding, is whatever we got, we feel that bring happiness and serenity deep inside our heart are rezqi. Today, the floor you sit on, the home provided by your parents are rezqi. Then, you wake up everyday, you can see, feeling good and healthy are also rezqi. Somehow we always take things for granted. We complained a lot about this and that and our heart are blinded by not seeing the blessing and rezqi from Our Creator. May Allah guided us through any obstacles in our journey here--the world. Back to the question that being asked to me, first of all from the deepest place in my heart, i always pray that Allah will show us the best way, the blessed decision for us. Alhamdulillah alhamdulillah thumma alhamdulillah 'ala kulli hal wa ni'mah. We will go for it and plan for the best but for sure dont forget He also got His plan because He is the best Planner. The key is: Believe in Him, He knows best.

Indeed, "inna ma'al 'usri yusra"



Wanna know something?

If you saw the size of the blessing coming, you would understand the magnitude of the battle you are fighting.


#JourneyOfMyLife


Love,
Nuur Shahirah,
1628
201014

Label:


2 comment(s)
POSTED ON Ahad, Oktober 05, 2014 by Nuur Shahirah \\
Bismillah.



"Boleh jadi apa kamu suka itu bukanlah yang terbaik buat kamu, boleh jadi juga apa yang kamu tidak suka itulah yang terbaik buat kamu."

Satu ayat satu frasa yang selalu dengar selalu tatap. Kalam dari kalamullah. 

Imbas masa lalu. Hampir setahun ditimpa satu ujian. Nak cerita payah sebab benda lalu yang memang kalau boleh takmau dah cerita. Cerita macam mana kita dikhianati sampai rasa payahnya ya Allah nak hadapi. Mungkin bagi orang lain macam sikit, tapi kalau kita nak banding beza ujian setiap orang berbeza Allah bagi. Sebab kita masing-masig ada kemampuan tersendiri. Saya mengambil masa yang agak lama untuk sampai ke tahap saya betul-betul redha. Menangis dah bercerita dah. Masa tu tak nampak satu hikmah pun. Walaupun mak duk cakap "takpe takpe ada sebab Allah tunjuk", dalam hati Allah je yang tahu macam mana sakit.

Hari demi hari berlalu, teruskan hidup macam biasa. Doa tak putus-putus. 

Satu hari, Allah betul-betul tunjuk. Bukan nak terlalu yakin, tapi why not kita yakin yang Allah tunjukkan hikmah pada masa dan waktu yang tepat? Bersangka baik kan lebih baik?

Alhamdulillah, Allah tunjukkan hikmah yang manis. Sampai ke harini saya berusaha untuk cuba bersangka baik atas hikmah ini moga-moga dengan usaha dan pertolongan dariNya semuanya dimudahkan. Allahu musta'an.

Beberapa hari yang lepas, saya menghadapi satu situasi yang rasanya macam tak sedap hati. Duk terfikir-fikir. Dan dengan izinNya lagi, Allah tunjuk lagi satu hikmah atas satu kejadian yang dalam sekelip mata berlaku. Tapi hikmah kali ini Allah bagi dengan cara yang pahit sungguh rasa nak telan. Bagi orang lain mungkin nampak sikit sangat, tapi hasil daripada refleksi saya sendiri, Ya Allah ini rupanya teguran yang Kau bagi. Silap aku dekat sini , sana. Lompong sana sini. Baru hari ini saya tenang tak lagi sedih tak tentu pasal.

Kalau nak cerita banyak sangat hikmah yang Allah tunjuk. Dari dulu sampai sekarang. Yang pasti, kena tanam dalam diri selalu takda benda yang lari daripada hikmah. Boleh jadi ianya teguran dariNya atas dosa-dosa kita. Bersyukur itu selayaknya lebih tinggi daripada sedih bilamana ditimpa musibah. Bersyukur Allah masih sayangkan kita sebab Dia tunjuk sekarang bukan di 'sana' nanti.

Nilai pengorbanan rasa sakit, pahit atau apa sahaja mungkin bernilai bila kita sedar bahawa cantiknya perancangan Allah.

Alhamdulillah, alhamdulillah thumma alhamdulillah.

Moga kita semua terus beristiqamah bersangka baik dengan Pencipta kita dan semoga mata hati kita mampu melihat di sebalik musibah atau apa jua ujian yang datang dalam hidup. Walaupun sebesar zarah. 


Selamat Hari Raya Aidiladha 1435H.

Nuur
2210
Semenyih





Label: ,


2 comment(s)